Kegiatan yang penuh makna ini berhasil mengumpulkan ribuan santri dan masyarakat Kutai Timur. Melalui “Kutim Bersholawat,” diharapkan semua peserta dapat memperkuat rasa cinta dan kerinduan terhadap ajaran dan Sunnah Baginda Nabi Muhammad Salalahu Alaihi Wasallam. Dalam doa yang diucapkan, diharapkan pula agar di Yaumil Mahsyar nanti, semua peserta mendapatkan syafaat dan ampunan dari Allah Subhana Wa Ta’ala.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh NU, termasuk Rais Suriah Kyai Moch Muslih, Ketua Tanfidziyah PCNU Kutim Sismanto, M.Pd., serta perwakilan dari berbagai lembaga dan badan otonom di lingkungan NU. Hadir pula Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, S.Si., Wakil Bupati Dr. Kasmidi Bulang, ST., MM., yang didampingi oleh Ketua DPRD Kutai Timur H. Joni, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutai Timur H. Masnif Sofwan, Wakapolres Kutai Timur Kompol Herman Sopian, dan undangan lainnya.
Ketua Pelaksana acara, Arif Hidayat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan warga Nahdliyin yang telah memberikan donasi, sehingga acara berjalan dengan lancar. Sementara itu, Ketua PCNU Kutai Timur, Sismanto, M.Pd., dalam sambutannya, mengungkapkan pencapaian positif yang telah dicapai oleh kepengurusan PCNU Kutai Timur dalam satu tahun terakhir. Berkat kerja sama aktif pengurus, telah terbentuk 30 pengurus ranting (desa) dan 4 anak ranting (RT/RW).
Meskipun panitia telah menyiapkan 4.000 paket konsumsi (nasi kotak + snack) untuk peserta, masih ada beberapa peserta yang belum dapat mengkonsumsi makanan tersebut. Dalam rangka hal ini, mewakili pengurus PCNU Kutai Timur, Sismanto, M.Pd., menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh stakeholder yang telah membantu terselenggaranya acara bersejarah ini.
Peringatan Hari Santri Nasional 2023 di Kutai Timur menjadi momentum penting bagi seluruh masyarakat dan santri untuk memperkokoh cinta terhadap agama dan ajaran Rasulullah serta untuk terus mengembangkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semangat dan makna peringatan HSN ini terus berlanjut dan memperkuat semangat keagamaan di Kabupaten Kutai Timur.