Moch Mukhtar 
Nukutim.or.id-Sangatta. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Sembilan Ranting NU se-Kecamatan Rantau Pulung mengadakan rapat bersama perwakilan Pengurus Cabang NU (PCNU) Kutai Timur (Kutim) di Masjid Nurlu Huda, SP3 Rantau Pulung pada Sabtu (4/2/2023).
Rapat yang dihadiri oleh sekira lima puluhan jajaran pengurus MCNU dan Ranting NU tersebut membahas persiapan pelantikan MWC NU dan sembilan Rating NU se-Kecamatan Rantau Pulung yang akan dilaksanakan pada 12 Februari mendatang sekaligus program-program strategis NU ke depan.
Zaenul Arifin Wakil Ketua PCNU Kutim yang hadir mewakili Ketua Tanfidziyah, dalam kesempatan tersebut memberikan arahan teknis pelantikan dan program strategis untuk menghidupkan NU di Rantau Pulung.
“Rantau pulung ini sangat potensial untuk berkembang dan menjalankan organisasi secara mandiri, hal itu bisa dilihat dari potensi sumber daya yang dimiliki, baik itu SDM maupun potensi ekonomi”, kata Zaenul.
Tambahnya, rata rata masyarakat di Rantau Pulung, khususnya pengurus NU mempunyai kebun sawit, jika itu bisa disedekahkan minimal satu pohon untuk NU dan dikoordinir secara baik, maka akan menjadi kemandirian bagi NU.
“Saya lihat di sini kan potensinya hampir sama dengan di Wahau, jika tiap tiap pengurus atau warga NU mau menyedekahkan satu pohon aja untuk NU sini, saya yakin NU Rantau Pulung ke depan akan berkembang dengan baik dan mandiri dari segi ekonomi”, tambah Zainul.
Sementara itu, Faizin Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah NU (LAZISNU) Kutim yang turut hadir dalam kesempatan tersebut memberikan gambaran kemandirian NU dan kiprahnya melalui LAZISNU. Menurutnya, jika LAZISNU di tiap MWCNU ada dan berjalan secara maksimal, maka peran peran NU di wilayah sosial dan ekonomi bisa dirasakan oleh masyarakat.
“LAZISNU perlu dibentuk di tiap Kecamatan, tentu di bawah koordinasi dan dukungan MWCNU. Dengan adanya LAZISNU di tiap Kecamatan, potensi-potensi zakat, infak dan sedekah bisa dikelola dengan baik untuk membantu masyarakat yang membutuhkan”, ucap Faizin.
Selain itu, menurut laki laki asal Long Mesangat tersebut, keberadaan LAZISNU di Kecamatan yang perlu didukung oleh MWCNU merupakan bagian dari menyambungkan sanad kepada MWCNU dan Ranting NU di tiap tiap Kecamatan.
“Diantranya adalah sanad program, sanad administrasi dan data, serta sanad gerakan yang tertuang dalam motto LAZISNU MANTAP (Mandiri, AkuNtabel, Amanah, dan Profesional)”, ucap Faizin.
Selain itu, disampaikan pula rencana strategis yang akan dilakukan oleh Nucare Lazisnu Kab. Kutai Timur untuk mencapai target distribusi manfaat 85% sebesar 6 milyar di tahun 2027 dan langkah awal akan melakukan konsolidasi dan penyambungan sanad tuntas ditahun 2023 ke semua MWC di Kutim dan membangun POS Keluarga Maslahat ditiap2 ranting NU pada tahun 2024, tambahnya.*(mtr).
