Nukutim.or.id-Sangatta. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyelenggarakan kegiatan Theory Of Change (TOC) bertempat di Hotel MS, Sangatta Utara. Program TOC tersebut menjadi bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kutim yang difasilitasi oleh Lakpesdam NU bekerjasama dengan Kementrian Desa (Kemendes).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Muhammad Nurkhairon Tim Pusat P3PD sekaligus Pengurus LAKPESDAM PBNU, Muhammad Rusdi Kabid sosial budaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutim, Mukhtar Sekretaris PCNU Kutim, Zulkadrin Ketua LAKPESDAM NU Kutim serta Pejabat Desa dan perwakilan masyarakat dari empat Desa yakni Desa Manunggal Jaya, Desa Desa Tepian Indah, Desa Kaliorang, DAN Desa Kongbeng Indah.
Kegiatan yang diisi dengan diskusi berkaitan dengan permasalahan permasalahan di keempat Desa serta penyususnan program dan strategi pencapaian program, terlebih dahulu diawali dengan pembukaan.
Dalam sambutannya, Mohammad Rusdi mewakili DPMD mengatakan pentingnya pejabat Desa (red Kades) harus berinovasi dan mencari terobosan terobosan dalam menningkatkan pembangunan dan kemandirian.
“Pesan saya, tiap Desa itu punya infestasi yang menghasilkan ekonomi, apakah itu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau usaha usaha yang ditangani oleh kelompok kelompok masyarakat sebagai upaya dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD)”, ujar Rusdi sapaannya.
Sementara itu, Mukhtar Sekretaris PCNU Kutim mewakili Ketua mengapresiasi kegiatan yang dimotori Lakpesdam. NU sebagai perkumpulan sosial kemasyarakatan berharap, pembangunan Desa juga berkaca pada hasil riset riset modern tentang pengembangan sumber daya manusia yang dibutuhkan seiring perkembangan zaman.
“Harapan kami dan mudah mudahan dalam membangun Desa juga menyentuh aspek aspek yang dibutuhkan zaman, misalnya hasil riset World Economic Forum (WEF) menemukan 10 kompetensi yang dibutuhkan diabad ini, seperti halnya daya kritis, kemampuan ketrampilan komputasi (IO), negosiasi, karakter yang kuat dan sebagainya. Ke depan, semoga NU secara umum bisa hadir di masyarakat bersinerdgi dengan Desa dalam membangun SDM khususnya”, ucap mantan Ketua Umum PMII periode 2012-2014.
Sementara itu, Muhammad Nur Khairan tim pusat P3PD yang juga pengurus Lakpesdam PBNU menyampaikan dalam sambutannya, bahwa TOC menjadi bagian dari upaya bersama sama antara tim P3PD dan pihak desa yang ditunjuk untuk mengidentifikasi permasalahan dan menrumuskan program sebagai solusi dari permasalahan.
“TOC ini Bahasa sederhananya ya kita bersama sama berdiskusi melakukan gerakan gerakan perubahan di Desa yang diawali dari invertarisasi berbagai permasalahan dan kita rumuskan bersama solusi dan strategi program yang digagas”, kata Khairan.
Sementara itu, terpisah, Zulkadrin tim local P3PD yang juga Ketua Lakpesdam NU Kutim mengatakan bahwa Lakpesdam akan mendampingi empat Desa yang ditunjuk untuk merealisasikan program program yang telah dirumuskan dalam TOC.
“Kami sebagai tim lokal P3PD kementrian Desa yang bekerja sama dengan Lakpesdam mempunyai kewajiban untuk mengawal dan mendampingi program program yang telah dicanangkan sampai pada tahap pelaksanaan dan evaluasi”, ujar Zulkadrin. *(mtr).