Ahad, 5 Oktober 2025, menjadi momen penuh keberkahan bagi keluarga besar TPQ Tafshilu Quro Sangatta. Dalam rangkaian Haflah & Imtihan, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Timur Dr. Sismanto, M.Pd. hadir memberikan kajian dan tausiyah khusus untuk para santri, ustadz-ustadzah, serta para wali santri. Kehadiran beliau memberikan suasana berbeda, sebab selain menyampaikan materi keislaman, Dr. Sismanto juga mengijazahkan sebuah amalan yang memiliki sanad kuat dari ulama salaf.
Dalam kajian tersebut, Dr. Sismanto mengijazahkan amalan membaca satu juz Al-Qur’an setiap hari, sebuah tradisi wirid yang ia terima langsung dari KH. Ahmad Basyir (Jekulo Kudus), ulama yang dikenal istiqamah mengkhatamkan Al-Qur’an setiap bulan. Beliau menegaskan bahwa amalan satu juz per hari bukan hanya rutinitas spiritual, tetapi juga “sanad ruhani” yang menghubungkan murid dan guru dalam cinta kepada Al-Qur’an. Ijazah ini disambut khidmat, terutama oleh para guru TPQ yang berharap amalan tersebut dapat menjadi budaya baru dalam pembinaan santri.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Sismanto juga menyampaikan intisari dari kitab klasik At-Tibyān fī Ādābi Ḥamalatil Qur’ān karya Imam An-Nawawi. Beliau sebenarnya ingin mbalah kitab tersebut secara lebih mendalam, namun karena waktu kajian hanya 45 menit, ia memaparkan poin-poin pokok dari muqaddimahnya. Di antaranya bahwa Al-Qur’an adalah sumber ilmu dan kemuliaan tertinggi; membaca Al-Qur’an dengan adab, kesungguhan, dan tadabbur merupakan ibadah yang sangat agung; serta setiap penghafal dan pembaca Al-Qur’an harus menjaga kesucian hati, keikhlasan, dan adab dalam berinteraksi dengan Kalamullah. Dr. Sismanto juga mengingatkan bahwa ilmu tanpa adab hanya akan melahirkan fitnah, sedangkan At-Tibyan menuntun umat Islam untuk tidak hanya menghormati lafaz Al-Qur’an, tetapi juga menghidupkan maknanya dalam akhlak dan perilaku sehari-hari.
Kajian yang disampaikan dengan gaya populer namun sarat referensi itu membuat suasana Haflah & Imtihan semakin hidup. Para orang tua merasa terharu melihat anak-anak mereka mendapatkan motivasi langsung dari Ketua PCNU, sementara para asatidz merasakan energi baru untuk terus membina santri dengan pendekatan yang lebih beradab dan berjiwa Al-Qur’an. Suasana menjadi semakin syahdu ketika seluruh jamaah memanjatkan doa bersama agar generasi Qur’ani yang tumbuh di Kutai Timur menjadi generasi yang kuat adabnya, jernih hatinya, dan istiqamah dalam membaca serta mengamalkan Al-Qur’an setiap hari.
Mengakhiri tausiyahnya, Dr. Sismanto yang juga owner Banyumili Travel menegaskan bahwa pertemuan seperti ini adalah bagian dari ikhtiar besar membangun peradaban Islam yang berakar pada cinta Al-Qur’an. Ia berharap Haflah & Imtihan TPQ Tafshilu Quro tahun ini menjadi titik awal lahirnya generasi penjaga Al-Qur’an yang tidak hanya pandai membaca, tetapi juga mampu menghadirkan akhlak Qur’ani dalam kehidupan masyarakat. “Semoga Allah menjadikan majelis ini sebagai wasilah turunnya keberkahan ilmu dan lahirnya generasi Qur’ani yang beradab serta istiqamah,” tutupnya.
PCNU Kutai Timur Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kutai Timur